Peresmian Gedung FIK

Jum'at, 24-04-2015
Dibaca: 671
Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah peresmian gedung megah berlantai enam itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, MA disaksikan oleh Gubernur NTB, Ketua DPRD Kota Mataram, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah (Dr. Chairil Anwar), Ketua PWM NTB Ir. H. Subhan Rektor UM.Mataram Drs. Mustamin H. Idris, Ketua BPH UM. Mataram Drs. H. Abdul Muhiet El Lefaky, MS dan ketua Panitia Pembangunan Drs. H. Arsyad Gani, M.Pd. hadir pula pada peresmian gedung itu Rektor UHAMKA dan Ketua STIKES Aisyiyah yang berada di Mataram dalam rangka rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Ketua Umum PP Muhammadiyah memuji gedung yang pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp. 24 milyar lebih. "gedung ini sangat mega, apalagi pembangunan tidak meninggalkan hutang, ia menjelaskan gedung ini menunjukan kemajuan UM. Mataram. jika difungsikan dengan baik maka akan menambah bobot untuk UM. Mataram, pembangunan ini harus dibarengi dengan peningkatan prestasi dan pembangunan amal usaha lainnya. Rektor UM. Mataram dalam sambutannya menyampaikan bahwa UM. Mataram telah meluluska 17 ribu wisudawan dan mahasiswa yang aktif 8600 orang lebih. dengan pembangunan gedung ini, maka UM. Mataram telah memiliki 8 gedung kuliah, pembangunan gedung mulai peletetakan batu pertama tanggal 2 mei 2013, memakan waktu 1,5 tahun, terlambat dari rencana semula yang diperkirakan 1 tahun karena terkendala dana. maka UM. Mataram meminjam dana dari bank sebesar Rp. 5 milyar. Drs. H. Arsyad Gani, M.Pd selaku Ketua Panitia Pembangunan menyampaikan dalam laporannya, bahwa kalau gedung ini dibangun dengan menggunakan standar biaya pemerintah bisa menghabiskan dana sebesar Rp. 33 milyar, namun panitia bisa menghemat menjadi 24 milyar. tidak semua dana Rp. 24 milyar berasal dari UM. Mataram dana dari kampus sebesar Rp. 15 milyar, sisanya berasal dari simpatisan, warga Muhammadiyah dan almuni UM. Mataram, misalkan dana untuk perencanaan dan pengawaasan hampr Rp. 2 milyar tidak dikeluarkan karena dilaksanakan langsung oleh Fakultas Tehnik UM. Mataram.
Tags: